Maali96 mengucapkan

Sabtu, 06 November 2010

BOBROKNYA SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

Bobroknya sistem pendidikan di Indonesia sudah mulai terlihat, betapa tidak temen-temen saya sesama murid saling berlomba untuk mendapat nilai dari sang guru, begitupun sebaliknya. Guru mengancam akan mengurangi nilai murid bila si murid tidak melaksanakan perintahnya. Saya pun mulai bimbang apakah saya tetap bertahan di sekolah saya (neegri) atau pindah ke sekolah swasta, ketika saya mengungkapkan kebimbangan saya kepada orangtua saya dengan alasan nilai beliau berkata, “nilai kan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang”. Saya pun berkata dalam hati bagaimana kalau ilmu yang telah didapat oleh seorang murid itu sudah tinggi dan nilai atau tolak ukur kemampuan tersebut dikurangi sang guru karena sang guru mempunyai sifat ‘pelit nilai’ ?. inilah kekurangan dari system pendidikan di Indonesia. Bahan pertimbangan murid masuk ke jenjang berikutnya di sekolah negeri pilihannya bukanlah kemampuannya, melainkan nilai yang dia dapat. Bahkan untuk bekerja pun yang dilihat pertama kali adalah ijasah yang telah beralih fungsi menjadi daftar nilai, saya mengira ijasah yang digunakan untuk melamar pekerjaan hanya sebagai barang bukti bahwa dia telah lulus SD, SMP, atau SMA. Tak khayal kalau banyak universitas ‘khayalan’ yang menyediakan ijisah palsu agar si pembeli mendapat pekerjaan sesuai nilai yang dia dapat, bukan kemampuannya sebagai ahli di bidangnya. Jadi pesan saya jangan hanya memandang nilai karena nilai dapat di beli, namun lihatlah kemampuan seseorang karena kemampuan tidak dapat dibeli tapi dapat didapatkan dengan usaha.

posting ini tidak bertujuan untuk memprovokasi namun untuk mengkritisi semua yang ada di negeri Indonesia tercinta semoga posting ini bermanfaat bagi kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;